JAKARTA - Ternyata segini gaji fantastis mantan pelatih Korsel Jurgen Klinsmann yang doakan Timnas Indonesia menggila bersama Shin Tae-yong. Dia terakhir kali menjadi pelatih timnas Korea Selatan pada 16 Februari 2024.
Pernyataan pria asal Jerman itu membuat warganet penasaran dengan sosok. Salah satunya mengenai gajinya saat menjadi pelatih Timnas Korea Selatan.
Ternyata segini gaji fantastis mantan pelatih Korsel Jurgen Klinsmann yang doakan Timnas Indonesia menggila bersama Shin Tae-yong cukup besar. Diperkirakan gajinya sebagai mantan pelatih kepala Timnas Korea Selatan adalah USD2,6 juta atau sekitar Rp41 miliar per musim.
Saat itu, Klinsmann juga didukung oleh 35 staf pelatih, yang merupakan jumlah terbesar dalam sejarah Timnas Korea Selatan.
Sementara itu,Jurgen Klinsmann mengakui dalam beberapa tahun terakhir banyak bintang baru justru lahir dari Liga Jerman. Menurut Klinsmann, hal itu disebabkan Bundesliga lebih ramah terhadap para pemain muda ketimbang kompetisi lain, seperti Liga Inggris, Spanyol, dan Italia.
Seperti yang diketahui, banyak nama-nama besar di dunia sepakbola saat ini justru mengawali kariernya di Bundesliga. Sebut saja seperti Erling Haaland, Jude Bellingham, Jadon Sancho, Jamal Musiala, Florian Writz, Ian Maatsen, dan masih banyak lagi.
Bundesliga selalu menjadi tempat yang luar biasa untuk para pemain muda. Para pemain muda memiliki kesempatan untuk menunjukkan diri serta membuktikan diri mereka bahwa mereka bisa bersaing di level yang kompetitif,” ujar Klinsmann,
“Hal itu karena klub-klub di Jerman dan kebanyakan pelatih Jerman bakal mengambil risiko untuk memberikan para pemain muda itu menit bermain, memberikan mereka kesempatan untuk bermain dari bangku cadangan. Bisa 10 menit, 20 menit, bahkan 30 menit, ada juga yang dari awal laga,” tambahnya.
Klinsmann pun menilai banyak pemain muda yang tak memiliki kesempatan bermain di Liga Inggris, Spanyol, atau Italia. Namun, tidak dengan di Liga Jerman, karena itulah banyak pemain muda dari berbagai belahan dunia pada akhirnya mencoba peruntungan di Bundesliga.
“Banyak pemain muda yang mungkin saja tak memiliki kesempatan bermain di Premier League, termasuk di Spanyol dan Italia. Tetapi di Jerman, mereka (para pemain muda) bisa mendapatkan kesempatan itu (menit bermain di usia muda),” sambung Klinsmann.
(Rina Anggraeni)