JAKARTA - Kereta Cepat Whoosh kini telah melesat selama setahun, menjadi ikon baru dalam dunia transportasi Indonesia. Dalam perjalanan panjangnya, nama Whoosh ternyata punya cerita menarik sebelum diresmikan.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengisahkan bagaimana proses penamaan ini berlangsung.
"Tiga minggu sebelum diluncurkan, Pak Presiden tiba-tiba bertanya, 'namanya apa ya?' Kita bingung, akhirnya dibentuklah tim sayembara terbatas," ujarnya dalam unggahan di Instagram @budikaryas,Rabu (2/10/2024).
Saat itu, nama-nama seperti Bima dan Taksaka sempat muncul, tetapi belum memenuhi kriteria yang diinginkan. Dalam tim tersebut, selain Budi Karya, ada pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir sebagai tim pengarah, serta Triawan Munaf bersama para pakar branding Indonesia sebagai anggota.
Dalam beberapa kali uji coba, spontan kata "wuzz" atau "wezz" sering terdengar diucapkan, termasuk dari Presiden Joko Widodo, saat menggambarkan kecepatan kereta. Akhirnya, tim menemukan padanan yang cocok, yaitu "Whoosh," yang berarti cepat melesat. Nama ini juga merupakan akronim dari "Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat." Logo yang dinamis pun dipilih melalui sayembara terbatas, mengikuti arahan Presiden agar kereta cepat ini memiliki identitas jenama yang mencerminkan nilai-nilai dan prestasi sebagai kebanggaan Indonesia.