JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru masuk Rp58,4 triliun atau masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar Rp100 triliun.
"Memang benar baru Rp58 triliun, tapi angkanya sudah gede banget, duit gede loh Rp58 triliun," jelasnya dalam acara BNI Investor Daily Summit 20204, Selasa (8/10/2024).
Jokowi mengaku optimis target investasi di IKN ini akan dapat tercapai pada 2024. Meski diungkapkannya, pemerintah memang menyeleksi dan melihat keseriusan investor yang ingin berinvestasi di IKN.
"Ya harus tetap optimis lah, kan yang masuk banyaknya itu harus diseleksi, serius ndak? Kalau serius baru diberi peluang," tegasnya.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi telah resmi meakukan peletakan batu pertama atau grounbreaking proyek swasta di IKN ke-8 pada Rabu (25/9/2024).
Kala itu, groundbreaking ini melibatkan satu investor asing murni, dua kemitraan asing, dan dua investor domestik dengan total investasi yang mengalir hingga Rp1,075 triliun.
Adapun investasi swasta luar negeri masuk pertama kali melalui sektor mixed use, yaitu Delonix Bravo Investment dari China yang akan membangun hotel, apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan.
Sementara dua perusahaan dalam negeri yang memeriahkan groundbreaking ini diantaranya Primahotel Manajemen Indonesia yang akan membangun hotel bintang 3 dan PT Plataran Boga Rasa yang akan membangun venue.
Sedangkan dua perusahaan yang bermitra dengan internasional, yakni Australia Independent School yang akan membangun sekolah internasional dari jenjang PAUD hingga SMA, dan PT Magnum Investment Nusantara yang akan membangun kawasan hunian & komersial.
Peletakan batu pertama ke-8 sektor swasta ini melanjutkan rangkaian pembangunan yang sebelumnya telah mencapai tahap ke-7.
(Taufik Fajar)