Dia menyatakan bahwa kebijakan moneter global, seperti keputusan The Fed, hanyalah salah satu dari banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh investor kripto. “Faktor fundamental dari aset kripto itu sendiri harus tetap menjadi pertimbangan utama dalam investasi jangka panjang, meskipun ada peluang yang terbuka dari perubahan kebijakan ekonomi global,” ungkapnya.
Dia menekankan pentingnya bagi investor untuk tidak hanya berfokus pada kebijakan moneter global, tetapi juga melihat tren adopsi teknologi blockchain dan inovasi di sektor kripto. "Teknologi blockchain terus berkembang pesat, menciptakan peluang baru yang dapat mengubah cara kita bertransaksi. Investor perlu memanfaatkan perkembangan ini dengan bijaksana dan mengikuti tren teknologi yang dapat mempengaruhi nilai aset kripto,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan bahwa pasar kripto sangat dinamis dan dapat dipengaruhi oleh faktor lain, termasuk regulasi dari berbagai negara.
"Regulasi yang semakin jelas di berbagai wilayah, termasuk di Indonesia, berpotensi memberikan stabilitas lebih lanjut bagi pasar kripto. Hal ini bisa menjadi peluang besar bagi investor untuk berinvestasi dengan rasa aman yang lebih tinggi, karena ekosistem kripto yang lebih teratur dan transparan," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)