JAKARTA - Asosiasi Penerbangan, Indonesia National Air Carrier Association (INACA) berharap 2 hal pokok kepada Menteri Perhubungan dalam Kabinet Prabowo - Gibran periode 2024 - 2029.
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan, harapan pertama kepada Menteri Perhubungan Prabowo yaitu mampu sukseskan rencana besar pertumbuhan ekonomi 8% lewat peningkatan konvektivitas, spesifik di sektor udara. Kedua, bisa menjaga fairness (keadilan) antara maskapai pendatang baru, dengan yang sudah lama eksis di Tanah Air.
"Saya yakin bapak Presiden terpilih sangat objektif terhadap bagaiman menteri yang diberikan amanah ini menjalankan 2 hal utama. Pertama meyakinkan pak Prabowo-Gibran sukseskan pertumbuhan ekonomi kedua bagaimana menjaga fairnes dari player yang ada di Indonesia," kata Denon di Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Denon juga mengapresiasi terkait adanya 1 sosok yang digadang-gadang bakal menjadi Menteri Perhubungan Kabinet Prabowo, yaitu Dudy Purwagandhi. Sebab menurutnya Dudy juga merupakan sosok yang memiliki latar belakang di industri aviasi.
Karena menurutnya, industri transportasi terlebih industri aviasi memiliki cukup banyak regulasi yang harus dijalankan para pelaku usaha. Sebab hal ini berkaitan langsung dengan aspek keselamatan penumpang.
"Pastinya, siapapun menteri yang terpilih, kalau punya latar belakang industri transportasi, paling tidak mereka memahami bahwa industri transportasi ini punya regulasi yang dijalankan," kata Denon.
Sebelumnya Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sosok Dudy Purwagandhi ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin 14 Oktober lalu. Pemanggilan ini erat kaitannya dalam rangka menyusun komposisi kabinet Prabowo - Gibran.
Jika melihat riwayat karirnya, Dudy sempat menjabat sebagai Direktur di PT Jhonlin Air Transport pada tahun 2008-2009. Jhonlin Air sendiri merupakan maskapai regional yang berada di wilayah Kalimantan Selatan.
(Taufik Fajar)