Adapun lahan-lahan tersebut, akan didapatkan dari lahan-lahan sitaan dari Kejaksaan Agung, hingga pemanfaatan lahan aset BUMN/D untuk dibangun hunian. Sehingga, developer tidak perlu pembebasan lahan jika hendak menjadi investor untuk membangun hunian.
Selain itu, Ara mengatakan pihaknya bakal melakukan negosiasi potongan harga untuk belanja material konstruksi. Hal ini menurutnya bisa dilakukan apabila pengadaan konstruksi yang dilakukan pemerintah dalam skala besar.
"Kalau 3 juta itu, beli semen saja saya hitung kurang lebih Rp15 triliun. Mana pabrik semen disini? kalau kita beli semen, biayanya Rp3 triliun sama Rp10 triliun, diskonnya beda tidak? kalau diskon besar, harga rumah bisa turun tidak?," kata Ara.
"Setuju tidak kalau saya deal langsung dengan pabrik, agar harga turun, agar kita bisa efisien, supaya harga buat rakyat turun. Apa pernah sebelumnya dilakukan begitu?," pungkasnya.
(Feby Novalius)