Di sisi lain, Plan of Development (POD) untuk sekitar 74 proyek migas yang belum berstatus proyek aktif juga akan digenjot. K3S diharapkan dapat mempercepat pengembangan proyek ini untuk memberikan kontribusi pada ketahanan energi nasional, meskipun beberapa di antaranya memerlukan insentif tambahan.
“Kemudian yang ketiga adalah kita punya POD atau Plan of Development yang belum menjadi project. Nah ini yang kita dorong, kita kejar itu ada sekitar 74 POD jadi. Tetapi ini sebagian besar. Sekarang sudah mulai banyak yang minta. Hitung hitung kembali revisit untuk minta insentif," katanya.
SKK Migas juga akan mengatasi masalah idle well atau sumur-sumur yang terabaikan. Sumur ini memiliki potensi yang bisa digarap dengan teknologi yang lebih canggih. Identifikasi sumur-sumur ini telah dilakukan, dan SKK Migas siap berdiskusi dengan K3S untuk memastikan pemanfaatannya.
“Nah kita di 2024 ini sudah punya senjata untuk menekan itu. Kalau yang selama ini kan K3S tidak mengembangkan, ya sudah kita hanya mengimbau, tapi kita tidak punya alat mem pressure-nya. Nah sekarang sudah ada Permen Nomor 110 Tahun 2024 yang membuat yang menetapkan hal tersebut,” tegasnya.
(Dani Jumadil Akhir)