JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 28 perusahaan dalam pipeline yang ingin melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).
“Sampai dengan 1 November 2024 telah tercatat 36 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp5,42 triliun,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya, dikutip Senin (4/11/2024).
Sebanyak 2 perusahaan masuk dalam kategori aset berskala kecil atau memiliki total nilai aset di bawah Rp50 miliar. Kemudian, sebanyak 10 perusahaan masuk dalam kategori aset berskala sedang atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Serta, 16 perusahaan memiliki aset berskala besar atau di atas Rp250 miliar.
Dari daftar pipeline perusahaan yang akan IPO, sebanyak 5 perusahaan berasal dari sektor konsumer non siklikal. Kemudian, dari sektor energi juga terdapat 5 perusahaan yang antre IPO.
Selanjutnya, dari sektor bahan baku, sektor keuangan, sektor kesehatan dan sektor properti masing-masing terdapat 3 perusahaan. Lalu, terdapat masing-masing 2 perusahaan dari sektor industri dan sektor konsumer siklikal. Juga terdapat 1 perusahaan dari sektor infrastruktur dan 1 perusahaan lainnya dari sektor transportasi.