2. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
Erick melakukan perubahan besar pada Dewan Komisaris dan Direksi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Beberapa posisi struktural diisi dengan nama baru. Muhammad Awaluddin diangkat sebagai Komisaris Utama, menggantikan Ali Masykur Musa. Selain itu, Budi Mantoro juga ditunjuk sebagai Komisaris, dan Heri Purnomo diangkat sebagai Direktur SDM dan Umum, menggantikan Rainoc.
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Dalam keputusan pemegang saham, Susyanto diberhentikan dengan hormat dari posisinya sebagai Komisaris BNI, dan Mohamad Yusuf Permana diangkat menggantikannya. Selain itu, Adi Sulistyowati diberhentikan dari jabatan Wakil Direktur Utama, sementara Putrama Wahju Setyawan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Retail Banking dipindahkan ke posisi Wakil Direktur Utama.
4. Perum Perhutani
Pada tahun ini, Perum Perhutani mengalami pergantian Direksi, dengan penunjukan Sandy Mukhlisin sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-157/MBU/07/2024, Erick mengakhiri masa jabatan Dewi Fitrianingrum sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani.
5. PT Hutama Karya (Persero)
Erick melakukan perubahan struktur Direksi di PT Hutama Karya (Persero) dengan memisahkan jabatan Direktur Keuangan dan Direktur Manajemen Risiko menjadi dua posisi terpisah. Eka Setya Adrianto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko kini ditugaskan sebagai Direktur Keuangan, sementara Sugiarti diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko.
6. PT Indofarma Tbk. (INAF)
Di PT Indofarma (INAF), sejumlah pengurus perusahaan diberhentikan, termasuk Direktur Utama Agus Heru Darjono, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Sumber Daya Manusia Ariesta Krisnawan, serta Direktur Produksi & Supply Chain Jejen Nugraha. Selain itu, Kamelia Faisal sebagai Direktur Sales dan Marketing, serta Akhmad Ghufron Sirodj sebagai Komisaris Independen juga diberhentikan. Yeni Andriani diangkat sebagai Direktur Utama, sementara Andi Prazos menjadi Direktur Operasional.
7. PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Erick Thohir melakukan perombakan di Dewan Direksi Kimia Farma (KAEF), dengan menunjuk Djagad Prakasa Dwialam sebagai Direktur Utama menggantikan David Utama. Selain itu, Disril Revolin Putra diangkat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), menggantikan Dharma Syahputra yang sebelumnya mengisi posisi tersebut.