Visi untuk Menjadi Superholding BUMN
Danantara dirancang sebagai embrio superholding BUMN yang akan mengelola seluruh aset perusahaan pelat merah. Menurut Kaharuddin, peran awal Danantara adalah sebagai badan pengelola investasi yang mempersiapkan landasan sebelum superholding resmi terbentuk. “Ini satu badan untuk melakukan persiapan sehingga nantinya superholding Danantara itu akan terbentuk,” ujarnya.
Dengan menjadi superholding, Danantara akan berfungsi sebagai induk yang mengonsolidasikan aset-aset BUMN strategis di luar pengelolaan langsung oleh APBN. Tujuannya adalah menciptakan efisiensi, meningkatkan daya saing, serta mendorong pertumbuhan nilai aset di sektor strategis.
Hingga saat ini, Danantara tengah mengadakan pertemuan intensif dengan sejumlah BUMN yang akan menjadi bagian dari badan tersebut. Kaharuddin juga menyampaikan bahwa sinergi antara Danantara dan BUMN terkait sangatlah penting untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ekonomi nasional.
Sebagai lembaga yang lebih besar dan multidimensional dibandingkan INA, Danantara diproyeksikan akan menjadi pembawa perubahan dalam pengelolaan aset strategis negara. Dengan total asset under management (AUM) yang mendekati Rp9.500 triliun, lembaga ini diharapkan mampu menarik investasi global, memperkuat daya saing BUMN, dan menjadi motor penggerak utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)