Dalam acara Indonesia Market Behaviour Outlook 2025 yang digelar Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), ia menyebut Generasi Z sebagai penggerak ekonomi di tahun-tahun mendatang.
"Penggerak ekonomi di 2025 akan banyak didorong dari spending-nya Gen Z di kelas menengah, meskipun kita menghadapi stagflasi ekonomi dunia akibat situasi geopolitik global saat ini," kata Rhesa.
Namun, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono, mengingatkan bahwa tantangan tetap besar. Target pertumbuhan ekonomi 8 persen hanya dapat dicapai melalui hilirisasi dan industrialisasi yang optimal dengan kolaborasi aktif antara sektor swasta dan pemerintah.
"Peran lembaga riset juga sangat penting dalam memberikan masukan berbasis data yang konstruktif untuk mendukung pengambilan kebijakan yang tepat," ujar Bayu.
Dengan tantangan seperti deflasi, pelemahan daya beli, dan dampak geopolitik global, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga riset diharapkan dapat menjadi kunci mendorong stabilitas ekonomi Indonesia.
(Feby Novalius)