BPI Danantara memiliki fokus utama pada investasi di program-program prioritas nasional yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia. Lembaga ini beroperasi dengan pendekatan non-APBN, artinya BPI Danantara tidak mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Untuk menarik investasi asing, Danantara berencana mengembangkan korporasi pemerintah yang memiliki skala internasional dan menciptakan sinergi antar korporasi tersebut. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan investasi yang menarik, mendukung, dan kompetitif secara komersial.
Danantara Kelola 7 BUMN
Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan mengelola tujuh BUMN terbesar, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID). Selain itu, Danantara juga akan mengonsolidasikan Indonesia Investment Authority (INA).
(Feby Novalius)