JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat jumlah pengguna LRT Jabodebek sebanyak 21.421.290 hingga Oktober 2024. Hal ini disampaikan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo saat menetapkan penamaan atau Naming Rights Stasiun Dukuh Atas menjadi Stasiun Dukuh Atas BNI.
"Pengguna LRT rata-rata 81.327 pengguna setiap hari kerja (weekday) pada Oktober 2024," paparnya, dikutip Kamis (21/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Didiek menjelaskan bahwa Naming Rights menjadi salah satu langkah strategis untuk memperluas visibilitas merek sekaligus mendukung peningkatan kualitas layanan transportasi publik di Jabodetabek. Menurutnya, ini memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan aset transportasi publik sebagai media pengenalan brand yang efektif.
“KAI sebagai operator transportasi massal memiliki jangkauan yang sangat luas dan melayani jutaan penumpang setiap tahunnya. Kesempatan ini memberikan nilai tambah bagi mitra kami untuk memperkenalkan merek mereka dengan cara yang relevan dan langsung menjangkau masyarakat,” ujar Didiek.
Melalui Naming Rights, mitra perusahaan yang bekerja sama akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti penempatan nama brand di media KAI, termasuk aplikasi Access by KAI, situs web resmi KAI, papan penunjuk arah (signage), peta jalur, pengumuman, hingga media publikasi lainnya.
Khusus di Stasiun Dukuh Atas BNI, KAI telah melayani rata-rata pengguna 17.573 pengguna setiap harinya dari Januari hingga November 2024, dengan rata-rata pengguna yang melakukan Tap In sebanyak 9.121 pengguna dan pengguna yang melakukan Tap Out sebanyak 8.452 pengguna. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi yang efisien dan nyaman ini menjadi indikator kuat bahwa peluang kolaborasi bisnis melalui Naming Rights dapat terus dikembangkan.
Stasiun Dukuh Atas BNI merupakan stasiun dengan integrasi transportasi umum paling lengkap yang dikelola oleh KAI. Stasiun ini terhubung langsung dengan berbagai moda transportasi lain, seperti KA Bandara Soekarno-Hatta, Commuter Line, MRT Jakarta, dan Transjakarta. Integrasi ini menjadikan Stasiun Dukuh Atas BNI sebagai hub transportasi strategis yang memudahkan mobilitas masyarakat di wilayah Jabodebek.
“Kami percaya, sinergi antara KAI dan Bank BNI ini tidak hanya mendukung pengembangan transportasi publik, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Kolaborasi ini mencerminkan upaya nyata kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan yang lebih baik bagi seluruh pengguna transportasi publik,” tutup Didiek.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)