“Dengan langkah ini, kami optimis MR. DIY akan terus menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi pelanggan, masyarakat, dan pemegang saham,” tutur Edwin.
Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 2,51 miliar saham, yang terdiri 2,26 miliar saham milik Azara Alpina Sdn Bhd yang mewakili 9 persen dan 251,90 juta saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan, yang mewakili 1 persen atau seluruhnya sejumlah 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Dalam periode penawaran awal atau bookbuilding, perseroan menawarkan harga Rp1.650-Rp1.1.870. Melalui IPO ini, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp4,71 triliun.
Perseroan akan menggunakan 60 persen dana hasil IPO untuk akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank CIMB Niaga. Serta 30% dana akan digunakan oleh perusahaan anak perseroan untuk biaya pembukaan toko baru yang terdiri dari biaya deposit dan uang muka sewa toko, renovasi, pengadaan peralatan, dan perlengkapan toko di wilayah Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, dan Kepulauan Maluku.
(Feby Novalius)