Sementara itu, Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, mengatakan, sebagai bagian dari Telkom Group, Telkomsel berkomitmen untuk menjadi technology powerhouse yang membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis pelanggan di segmen B2B – mulai dari korporasi, pemerintah, UMKM hingga startup.
"Kami terus mengidentifikasi peluang serta mengatasi tantangan melalui teknologi terbaru seperti IoT, Hyper-Connectivity, dan AI, serta berkolaborasi dengan mitra strategis untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar global," tuturnya.
Dalam acara Jalin Nusa, Telkomsel menampilkan berbagai kolaborasi strategis dengan solusi enterprise unggulan, seperti solusi verifikasi digital Telco Verify bersama BRI, solusi pertambangan Smart Mining dengan PPA, solusi iklan digital Digiads bersama Samsung, solusi peningkatan produktivitas Paket Swadaya untuk mitra driver Gojek, sampai dengan Metahuman sekaligus virtual account manager berbasis AI, Ted, yang turut mempresentasikan ragam implementasi AI di Telkomsel kepada para pemimpin bisnis.
Diskusi panel dalam acara ini menghadirkan perwakilan pemerintah dan pemimpin industri yang membahas peluang serta tantangan ekonomi digital di tahun 2025. Diskusi ini menggali strategi berbasis data untuk mempercepat digitalisasi di sektor-sektor kunci, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor yang akan mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi Indonesia.
“Sebagai digital ecosystem enabler, Telkomsel ingin terus menjadi mitra strategis bagi para pemimpin industri dalam mengakselerasi transformasi digital. Kami berharap transformasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi bisnis, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap kemajuan ekosistem digital yang inklusif serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan selaras dengan visi Indonesia Emas 2045," tutup Soon Nam.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)