Hamka juga menyebutkan bagaimana ia memilih sepatu yang nyaman dan praktis. Ia tidak hanya membeli sepatu untuk gaya, tetapi juga untuk kenyamanan dan kegunaannya sehari-hari.
“Saya beli satu atau dua pasang buat dipakai karena enak sih sepatunya nyaman,” ujarnya.
Menurut Hamka, perbaikan barang yang rusak, seperti sepatu yang robek adalah cara bijak untuk menghemat biaya dan mengurangi pemborosan. Ia mencontohkan bagaimana ia tidak langsung membuang sepatunya, tetapi memilih untuk memperbaikinya agar tetap bisa digunakan.
“Sepatu saya robek tadi tapi dia robek nggak akan saya buang, saya perbaiki,” katanya.
Hamka mengingatkan semua orang untuk bijak dalam mengelola pengeluaran. Pesan tersebut mengingatkan kita semua untuk selalu mengutamakan fungsi daripada sekadar mengikuti gaya hidup yang boros dan penuh gengsi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)