JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 membuahkan sejumlah kesepakatan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di kawasan Jakarta Selatan.
Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengatakan, bakal fokus pada pertumbuhan makro ekonomi dan menekan kemiskinan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program utama Presiden Prabowo Subianto.
“Jadi beberapa highlights yang saya ingin sampaikan bahwa kami dari Kadin benar-benar fokus bukan saja untuk growth tapi menekan kemiskinan dan juga tentunya kelaparan,” ujar Anindya usai sidang Rapimnas, Minggu (1/12/2024).
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, Kadin mengambil banyak inisiatif, seperti kerja sama pedagangan luar negeri.
Dalam konteks ini, Anindya memastikan pihaknya tetap mempertimbangkan labgkah diversifikasi, sehingga kemitraan tidak hanya untuk Amerika Serikat (AS) dan China saja.
“Kami highlight adalah bagaimana untuk meningkatkan kerja sama pedagangan dan luar negeri yang berdiversifikasi lebih daripada Amerika dan Cina, tanpa mengurangi relevansi dari dua negara ini,” paparnya.
Tak hanya itu, organisasi para pengusaha ini juga siap membantu mensukseskan program unggulan pemerintah pusat. Beberapa diantaranya, program 3 juta rumah, penghapusan utang 6 juta debitur usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM), hingga transisis energi baru dan terbarukan (EBT).