Hasil Rapimnas Kadin, Fokus Pertumbuhan Ekonomi dan Tekan Kemiskinan

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Minggu 01 Desember 2024 20:36 WIB
Hasil Rapimnas Kadin 2024-2029. (Foto: Okezone.com/Edho)
Share :

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029 membuahkan sejumlah kesepakatan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di kawasan Jakarta Selatan.

Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mengatakan, bakal fokus pada pertumbuhan makro ekonomi dan menekan kemiskinan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan program utama Presiden Prabowo Subianto.

“Jadi beberapa highlights yang saya ingin sampaikan bahwa kami dari Kadin benar-benar fokus bukan saja untuk growth tapi menekan kemiskinan dan juga tentunya kelaparan,” ujar Anindya usai sidang Rapimnas, Minggu (1/12/2024).

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, Kadin mengambil banyak inisiatif, seperti kerja sama pedagangan luar negeri.

Dalam konteks ini, Anindya memastikan pihaknya tetap mempertimbangkan labgkah diversifikasi, sehingga kemitraan tidak hanya untuk Amerika Serikat (AS) dan China saja.

“Kami highlight adalah bagaimana untuk meningkatkan kerja sama pedagangan dan luar negeri yang berdiversifikasi lebih daripada Amerika dan Cina, tanpa mengurangi relevansi dari dua negara ini,” paparnya.

Tak hanya itu, organisasi para pengusaha ini juga siap membantu mensukseskan program unggulan pemerintah pusat. Beberapa diantaranya, program 3 juta rumah, penghapusan utang 6 juta debitur usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM), hingga transisis energi baru dan terbarukan (EBT).

“Upayanya ingin membangun fiber optic atau jalur transmisi lebih tepatnya 70.000 kilo dan upaya membuat 42 gigawatt membangkit listrik,” beber dia.

“Minggu lalu Pak Presiden Pabowo menghasilkan atau mengatraksi 18,5 miliar dolar AS dari investasi di berbagai macam tempat. Baik di China, lalu juga di Brazil dan juga Inggris,” lanjut Anindya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya