JAKARTA - Perusahaan yang dipimpin Johny Saputra, anak crazy rich Haji Isam. Jhony Saputra berhasil menarik perhatian publik berkat prestasinya sebagai Komisaris Utama di PT Jhonlin Agro Raya (JARR).
Anak dari pengusaha kaya raya Kalimantan, Haji Isam kini ia tengah viral di berbagai media sosial berkat kesuksesan yang diraihnya di usia 21 tahun.
Johny telah resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya sejak tahun 2022. Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini juga berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 4 Agustus 2022.
Kepercayaan yang diberikan kepada Jhony di usia muda menggambarkan perannya penting dalam menjaga kesuksesan dan stabilitas perusahaan. Posisi ini juga menjadi sorotan publik, mengingat kemampuan luar biasa yang dimilikinya sebagai seorang pemimpin muda.
Berikut perusahaan yang dipimpin Johny Saputra:
1. PT Jhonlin Agro Raya (JARR)
2. PT Araya Agro Lestari
3. PT Citra Agro raya
Johny diketahui menjadi pemegang saham di PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya. Sebagai salah satu pemegang saham utama di sejumlah perusahaan, total kekayaan Jhony diperkirakan mencapai Rp 5,08 triliun.
Tak hanya itu, Jhony juga memiliki sejumlah aset berharga, termasuk properti mewah milik keluarganya, seperti sebuah rumah di Batu Licin dengan luas 20 hektar. Koleksi kendaraan dan berbagai investasi lainnya turut meningkatkan total kekayaannya.
Selain PT Jhonlin Agro Raya, keluarga Johny juga mengelola Jhonlin Group, yang beroperasi di berbagai bidang seperti perkapalan, transportasi udara, dan perkebunan. Diversifikasi bisnis ini memungkinkan keluarga tersebut untuk mempertahankan stabilitas di tengah tantangan ekonomi.
Viralnya Jhony di media sosial, banyak pengguna internet yang membandingkannya dengan remaja sebaya. Kesuksesannya memicu berbagai diskusi, baik yang memberikan dukungan maupun yang mempertanyakan keuntungan yang dimilikinya.
Namun demikian, pencapaian Jhony tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang untuk menggali potensi dan keterampilan mereka, khususnya di dunia bisnis.
(Taufik Fajar)