Situasi tersebut membuat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun ini masih aman dan terjangkau. Bahkan dipastikan tidak ada penyesuaian APBN untuk BBM bersubsidi.
“Kita tidak seperti di beberapa tahun yang lalu, dimana lonjakan harga BBM memerlukan penyesuaian terhadap BBM maupun terhadap price, terhadap subsidi dan tentunya itu menaikkan inflasi,” lanjutnya.
“Kita lihat inflasi kita relatif terkendali di 1,55 persen dan ini salah satu yang terendah. Dan pertumbuhan ekonomi di 2024 berbagai proyeksi masih menekap kan kita pada harga di 5 persen,” ungkap Airlangga.
(Taufik Fajar)