JAKARTA – Badan Standardisasi Nasional (BSN) telah menetapkan 612 Standar Nasional Indonesia (SNI) baru. Sehingga tercatat total 15.699 SNI hingga 2024.
Dari jumlah tersebut, 321 SNI telah diatur sebagai SNI Wajib, dengan 140 di antaranya telah diberitahukan secara resmi kepada WTO.
SNI yang ditetapkan pada tahun 2024 mencakup berbagai sektor strategis, termasuk mendukung ketahanan pangan nasional dan program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis.
“Tugas BSN adalah memberikan persetujuan pengembangan SNI untuk SNI yang tidak diwajibkan,” Hal ini disampaikan secara resmi oleh ketua BSN, Kukuh s. pada Konferensi Pers Refleksi BSN 2024, Kamis (16/1/2025).
Beberapa SNI yang ditetapkan di tahun 2024 ini diantara lain sebagai berikut:
Benih kedelai, bibit kambing, semen beku (sapi), pupuk NPK padat, mesin panen padi.
Hidrolisat protein ikan, susu, dan susu bubuk, prinsip umum hygiene pangan.
Kosa kata, prinsip dan panduan implementasi pengukuran dan penilaian kerja sirkularitas.
Pengelolaan pariwisata di Kawasan hutan, manajemen risiko perjalanan.
Desa Tangguh bencana
Regulator gas tabung LPG, spesifikasi meter, air minum, baja tulangan beton.