JAKARTA - Infrastruktur Mutu Indonesia menduduki peringkat nomor 27 dunia, berdasarkan hasil penelitian Global Quality Infrastructure Index (GQII) 2023 yang baru dirilis Mei 2024. Kondisi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki Infrastruktur Mutu Nasional paling unggul di ASEAN.
Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional (BSN) Donny Purnomo menjelaskan, GQII merupakan program yang diinisiasi oleh lembaga konsultan independen, Mesopartner dan Analytical, untuk melakukan riset dan mendiseminasikan data tentang infrastruktur mutu negara-negara di dunia.
"Hasil penelitian yang dirilis GQII Program tersebut tentu saja membanggakan, namun demikian masih diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan efektifitas peran dan fungsi Infrastruktur Mutu Nasional untuk mewujudkan daya saing produk Indonesia di pasar global," ujar Donny dalam keterangan resminya, Sabtu (6/7/2024).
Setidaknya ada 3 pilar infrastruktur mutu yang menjadi aspek penilaian, terdiri dari Metrologi, Standardisasi dan Akreditasi.
Peringkat setiap pilar infrastruktur mutu Indonesia berdasarkan riset GQII 2023, di bidang Metrologi berada di posisi 38, di bidang Standardisasi berada di posisi 37, dan di bidang Akreditasi dapat mencapai peringkat 10, dari 185 negara di dunia.
"Apabila dibandingkan dengan negara-negara G20, Infrastruktur Mutu Indonesia berada pada posisi ke-17, selaras dengan peringkat PDB Indonesia yang juga berada pada posisi ke-17," sambungnya.