Antrean Pembeli LPG 3 Kg Mengular, Warga: Tahun Lalu Oke Gas, Sekarang Gas Habis!

Muhammad Refi Sandi, Jurnalis
Selasa 04 Februari 2025 13:24 WIB
Gas LPG 3 kilogram sulit didapat setelah warung pengecer atau warung kelontong tidak mendapatkan pengiriman. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

DEPOK - Gas LPG 3 kilogram sulit didapat setelah warung pengecer atau warung kelontong tidak mendapatkan pengiriman gas dari pangkalan. Antrean sangat panjang terjadi di sejumlah pangkalan di Kota Depok, Jawa Barat, hari ini. 

Seperti di pangkalan gas wilayah Jalan Waru Jaya, Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Antrean warga mengular untuk bisa membeli gas. Hal ini pun membuat arus lalu lintas di sekitar tersendat.

1. Kata Masyarakat

Seorang Ibu Rumah Tangga Biah mengaku, telah keliling mencari gas melon bersubsidi di sejumlah tempat. Dirinya pun rela antre supaya bisa memasak imbas gas habis. 

"Sudah keliling tiga tempat akhirnya ke sini dikasih tahu teman tadi baru ini antrenya panjang," ujar Buah saat ditemui di Sukmajaya, Depok, Selasa (4/2).

"Pusing saya gas habis semalam (paginya) bingung mau masak. (Kalau sampai bulan Ramadhan). Antre lagi bisa batal puasa ini kita kerjaan ditinggal bukan antre gas saja ya," tambahnya.

2. Kritisi Kebijakan Pemerintah 

Biah sambil menenteng gas melon berwarna hijau mengkritisi kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian ESDM yang melarang pengecer menjual gas melon. Ia pun menyinggung tagline dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024 silam 'Oke Gas'.

"Oke gas mantap kan ini (antre gas), tahun lalu kita oke gas sekarang betul-betul oke gas, gas habis," ucapnya dengan nada tinggi.

 

Lebih lanjut, Biah menyebut rakyat Indonesia menderita akibat kelangkaan gas melon tersebut di sejumlah wilayah.

"Apa ini merdeka? Rakyat menderita, rakyat kecil ini biasa masak pagi pagi gak ada gas," ungkapnya.

Menanggapi kelangkaan gas 3 Kg di sejumlah wilayah, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi memastikan pengecer bisa kembali menjual gas elpiji 3 kilogram (Kg) mulai hari ini. Hal ini sesuai instruksi Presiden Prabowo yang meminta pengecer tetap menjual gas elpiji subsidi. 

"Hari ini para pengecer bisa kembali berjualan agar tidak terjadi kesulitan akses elpiji di masyarakat," kata Hasan dalam keterangannya, Selasa (4/2/2025).

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya