Program pembangunan tiga juta rumah merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam meningkatkan akses terhadap perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor konstruksi dan properti.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyoroti sejumlah konsen pemerintah terhadap program ini, meliputi ketersediaan lahan, likuiditas, sasaran penerima, hingga kualitas perumahan.
Dalam konteks likuiditas, Ara menyambut baik sinergi pemerintah dan pemangku kebijakan moneter, dalam hal ini Bank Indonesia.
“Ini benar-benar saya merasa sangat baik, dan saya merasa disupport oleh ekosistem, dan juga oleh Bapak Gubernur Bank Indonesia,” jelas Ara.
(Taufik Fajar)