Gudang Beras Bulog Banyak Kutu, Ini Kata Wamentan

Binti Mufarida, Jurnalis
Rabu 12 Maret 2025 17:18 WIB
Gudang Beras Bulog Banyak Kutu, Ini Kata Wamentan (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan akan melakukan pengecekan gudang beras Bulog. Penegasan ini diungkapkan Sudaryono menyusul temuan Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto jika di gudang Bulog Yogyakarta ditemukan banyak beras sisa impor yang banyak kutu.

"Ini kan kita lagi cek, Saya kan kebetulan juga Dewan Pengawas di Bulog, saya lagi cek ke sana, kita cek kualitasnya seperti apa," kata Sudaryono kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

1. Kondisi Gudang Bulog

Sudaryono pun menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan antisipasi seperti gudang yang harus mempunyai sirkulasi baik. "Ya antisipasinya tentu saja kan dengan sirkulasi yang baik."

Meski begitu, Sudaryono mengatakan jika kualitas beras yang berada di gudang Bulog mengalami kerusakan berat maka solusinya akan digunakan untuk pakan ternak. 

"Kalau memang sudah rusak sekali ya tentu saja mungkin tidak kita kasih ke orang. Harus kita ada cara lain apakah untuk pakan ternak atau apa," katanya.

Namun, Sudaryono menegaskan masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut berapa beras yang rusak karena berkutu.

"Tapi ini kita lagi cek totalnya berapa. Moga-moga sih nggak terlalu banyak ya. Karena kan Bulog ini kan barangnya harus simulasikan. Barang masuk terus ada yang keluar," tegasnya. 

2. Stok Bulog

Sudaryono pun mengatakan Bulog punya fungsi sebagai penyimpan stok cadangan pangan negara, dan sebagai penyimbang harga juga. 

"Sehingga di saat panen raya sekarang kita banyak beli, nanti di saat nggak lagi banyak panen, berasnya lagi mau naik, selesai kita keluarkan berasnya," ucapnya.

 

3. Untuk Pakan Ternak

Sudaryono memastikan beras berkutu di Gudang Bulog yang rusak akan digunakan untuk pakan ternak. Sebelumnya, ada temuan Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto jika di gudang Bulog Yogyakarta ditemukan banyak beras sisa impor yang banyak kutu.

"Kalau memang sudah rusak sekali ya tentu saja mungkin tidak kita kasih ke orang. Harus kita ada cara lain apakah untuk pakan ternak atau apa," tegasnya.

4. Tidak Banyak yang Rusak

Sudaryono pun memastikan bahwa jumlah beras rusak di gudang Bulog Yogyakarta karena berkutu tidak banyak dan tidak sampai berton-ton.

"Nggak banyak sih, nggak banyak. Itungan kita nggak banyak. Lagi kita cek, tapi nggak banyak," kata Sudaryono.

"Ya nggak sampai. Ton-ton nan yang sampai ratusan ribu apa sih nggak nyampe lah. Kita lagi cek," tambahnya.

Meski begitu, Sudaryono mengatakan meskipun tidak banyak yang mengalami kerusakan namun tetap bernialai. Sehingga, jangan sampai ada kerugian yang lebih besar akibat beras berkutu ini.

"Tapi tetap itu kan bernilai uang. Jangan sampai juga itu menjadi kerugian," tegasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya