RI Dibanjiri Baja Impor, Nasib Industri Lokal Jadi Sorotan!

Feby Novalius, Jurnalis
Kamis 13 Maret 2025 14:05 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor besi dan baja cenderung meningkat sejak 2020. (Foto: Okezone.com)
Share :

“Krakatau Steel Group bersama afiliasi dan joint venture di Cilegon merencanakan pengembangan Klaster Baja Cilegon 10 juta ton dengan nilai investasi mencapai Rp150 triliun. Sehingga kami dapat berfokus pada pemenuhan kebutuhan baja nasional,” ujar Akbar Djohan.

4. Impor Baja Harus Ditekan

Krakatau Steel mengajukan usulan menjadi penugasan Pusat Logistik Baja untuk perbaikan Tata Niaga Impor Baja sehingga dapat memastikan pemenuhan kebutuhan baja untuk proyek nasional, memastikan impor tidak berdampak negatif pada industri baja nasional, mengendalikan praktik perdagangan tidak adil (dumping, subsidi, non-standard, circumvention), serta memastikan ketersediaan bahan baku dan skala ekonomis produksi baja bagi Krakatau Steel Group.

“Saat ini kami pun terus melanjutkan restrukturisasi untuk perbaikan kinerja guna menciptakan fondasi bagi pertumbuhan berkelanjutan serta mengembangkan industrialisasi dan hilirisasi. Dengan perbaikan kinerja dan dengan dukungan dari pemerintah dalam proteksi industri baja dalam negeri, maka Krakatau Steel dan para pelaku industri baja lainnya dapat mewujudkan ketahanan dan kemandirian industri baja nasional,” pungkas Akbar Djohan.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya