JAKARTA - Cara pakai QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC), sistem pembayaran tanpa perlu scan QR code. Teknologi ini secara resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 14 Maret 2025 sebagai langkah strategis untuk mempercepat digitalisasi transaksi keuangan, khususnya di sektor transportasi dan ritel.
Sistem pembayaran ini pun didukung oleh ALTO Network, salah satu Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP).
Berbeda dengan QRIS konvensional yang mengharuskan pengguna membuka kamera dan memindai kode QR, QRIS Tap NFC menghadirkan kemudahan dengan memungkinkan transaksi dilakukan hanya dengan menempelkan perangkat ke terminal pembayaran. Teknologi ini diyakini sebagai solusi ideal untuk mempercepat adopsi transaksi digital, terutama di sektor transportasi umum dan merchant UMKM.
QRIS Tap NFC menawarkan berbagai keunggulan, di antaranya proses transaksi yang lebih cepat dan efisien karena pengguna tidak perlu membuka kamera atau memindai QR, cukup dengan menempelkan ponsel ke soundbox merchant.
Selain itu, sistem ini menghadirkan pengalaman tanpa sentuh yang meningkatkan kenyamanan dan kebersihan saat bertransaksi. Kemudahan penggunaannya juga menjadi nilai tambah, karena QRIS Tap NFC dirancang agar dapat digunakan oleh semua kalangan dengan perangkat yang sudah mendukung teknologi NFC.
Berdasarkan data terbaru dari Bank Indonesia, transaksi QRIS terus mengalami pertumbuhan signifikan. Sampai Oktober 2024, jumlah pengguna QRIS di Indonesia mencapai 54,1 juta dengan 34,7 juta merchant, dan transaksi QRIS tumbuh 183,9% year-on-year.
Memasuki Januari 2025, Bank Indonesia mencatat bahwa nilai transaksi melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah mencapai Rp80,88 triliun, dengan total 790,79 juta transaksi.