JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK menyebut penerapan kebijakan reciprocal tariff Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bagi negara mitra dagang bersifat politik.
Menurutnya, kebijakan proteksionisme perdagangan internasional AS ini cukup dominan oleh unsur politiknya lantaran ditetapkan oleh negara. Menurutnya, aksi Trump yang menghebohkan banyak negara itu untuk memperkuat daya saing AS dengan negara di dunia.
“Impor itu berdasarkan komoditas, ini yang dilakukan negara, jadi ini lebih banyak politik, karena negara yang kenakan,” ujar JK saat ditemui di kediamannya kawasan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/4/2025).
“Jadi ini punya sifat emosional, jadi punya unsur politis,” paparnya.
JK memandang, pemerintah harus mengambil langkah strategis untuk merespon kebijakan Donald Trump. Kendati, Indonesia tidak terlalu khawatir soal itu.