3 Juta Pekerja Terancam PHK jika Tarif Impor AS Tak Bisa Dinegosiasikan

Feby Novalius, Jurnalis
Minggu 06 April 2025 18:22 WIB
3 Juta Pekerja Terancam PHK jika Tarif Impor AS Tak Bisa Dinegosiasikan. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Share :

JAKARTA – Pemerintah Indonesia didesak segera melakukan diplomasi setelah AS mengenakan tarif bea masuk 32% pada barang-barang dari Indonesia. Diplomasi harus segera dilakukan karena mengancam 3 juta tenaga kerja Indonesia. 

1. Ancaman PHK

Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan bea masuk 32% pada produk asal Indonesia akan menekan sektor usaha pada karya, khususnya yang memproduksi pakaian dan aksesoris, baik rajutan maupun bukan rajutan. Dampaknya juga besar pada kelompok mebel, furnitur, dan perabotan. 

Bila ekspor tersebut terganggu, dampak lanjutannya adalah keamanan tenaga kerja di sektor tekstil dan produk tekstil yang jumlahnya lebih dari 3 juta orang.

“Ini masalah serius yang harus dipikirkan oleh pemerintah, apalagi saat ini sedang ramai-ramainya informasi tentang PHK,” ujar Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center Christiantoko, Minggu (6/4/2025).

Oleh karena itu, dirinya mendorong diplomasi bisa saja melalui Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat yang melakukan perundingan bilateral dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memperjuangkan penurunan tarif timbal balik yang sudah diumumkan, mumpung sebelum pemberlakuannya jatuh tempo. 

“Jangan sampai terlambat. Saatnya untuk diplomasi segera,” tegasnya.
 Nilai Perdagangan RI dengan AS

Apalagi, dalam lima tahun terakhir (2020-2024) Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama yang menjadi penyerap terbesar komoditas ekspor Indonesia, setelah China. 

Berdasarkan datanya, neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika terus mengalir surplus dalam 27 tahun terakhir, yakni periode 1998-2024.

2. Barang yang Paling Banyak Diimpor AS dari Indonesia

Alasan sektor-sektor tersebut paling terpukul. Sepanjang periode 2020-2024, Amerika Serikat menyerap lebih dari separuh dari total ekspor tiga komoditas asal Indonesia tersebut yang dikirim ke seluruh dunia. Untuk pakaian dan aksesorinya rajutan misalnya, yang diserap pasar Amerika  mencapai 60,5% atau senilai USD12,2 miliar selama lima tahun tersebut.

Sementara daya serap Amerika untuk komoditas pakaian dan aksesorinya yang bukan rajutan asal Indonesia, sepanjang lima tahun di periode yang sama, nilainya USD10,7 miliar atau 50,5% dari total ekspor Indonesia ke dunia. Begitu pun dengan komoditas mebel, furnitur, dan perabotan, Amerika menyerap 58,2% atau sekitar USD7,5 miliar.

“Jadi kalau pengiriman ke Amerika Serikat terhambat gara-gara tarif, ekspor komoditas-komoditas tersebut bisa terganggu atau bahkan mungkin tumbang. Sebab lebih dari separuh produk-produk tersebut diserap oleh pasar Amerika,” ujar Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center Christiantoko,  di Jakarta, Minggu (6/4/2025).

Selain tiga komoditas utama tersebut yang sebagian besar penjualan ekspornya diserap oleh pasar Amerika, produk lainnya adalah produk olahan dari daging, ikan, krustasesea dan moluska. Sepanjang 2020-2024, pasar Amerika menyerap USD4,3 miliar atau 60,2% dari total ekspor Indonesia untuk komoditas tersebut. 

Dari 10 komoditas yang dianalisis NEXT Indonesia, Christiantoko menguraikan, yang terbesar diekspor ke Amerika memang komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS85), yakni senilai

 

USD4,2 miliar pada 2024 atau USD14,7 miliar untuk periode 2020-2024. Namun, dari total ekspor Indonesia ke dunia untuk komoditas tersebut, rata-rata daya serap pasar Amerika hanya 22,6%.

“Jadi, walaupun ada pengaruhnya, ya tidak sebesar yang terjadi pada empat komoditas lainnya, yang lebih dari separuhnya diserap pasar Amerika,” jelas Christiantoko.

3. Daftar Barang Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat

1. Mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya
2. Pakaian dan aksesorinya (rajutan)
3. Pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan)
4. Alas kaki
5. Lemak dan minyak hewani/nabati
6. Karet dan barang dari karet
7. Mebel, Furnitur, Perabotan
8. Ikan, krustasea, dan moluska
9. Mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya
10. Olahan dari daging. ikan. krustasea. dan moluska

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya