JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih dikelola dengan hati-hati dan berkelanjutan. Hal ini dia sampaikan sekaligus menjawab tudingan bahwa pengelolaan APBN 2025 akan berantakan.
Pengelolaan APBN juga menjadi sorotan lantaran penerimaan pajak mengalami kontraksi. Menurutnya, penerimaan pajak saat ini sudah on the track.
“Seolah-olah APBN tidak sustainable, tidak prudent dan ini akan menjadi berantakan, tidak, Presiden memang punya banyak program tapi itu semuanya di desain dalam APBN yang tetap prudent dan sustainable, jangan kita semua menambah keresahan yang tidak perlu untuk hal-hal yang sebenarnya fundamentaly masih baik,” tegas Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa (8/4/2025).
Sri Mulyani menyebut banyak teman-teman usaha, menyoroti APBN kita. Karena APBN memang selama ini terus menerus disampaikan secara transparan. Postur dari APBN kita sampai akhir Maret itu sekarang sudah dalam situasi membaik.
“Kenapa kami kemarin menunda melakukan press conference karena memang datanya masih sangat likuid, masih dinamis, karena adanya coretax di sisi lain adanya penyerapan TER, sehingga tidak ingin menciptakan kepanikan Market,” ujarnya.