Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG dan Rupiah Anjlok, Sri Mulyani: Alarm Sudah Berbunyi Harus Hati-Hati Tanpa Panik

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Selasa, 08 April 2025 |15:39 WIB
IHSG dan Rupiah Anjlok, Sri Mulyani: Alarm Sudah Berbunyi Harus Hati-Hati Tanpa Panik
IHSG dan Rupiah Anjlok, Sri Mulyani: Alarm Sudah Berbunyi Harus Hati-Hati Tanpa Panik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih lebih baik dibandingkan negara lain. Dia menyebut ada negara yang indeks sahamnya anjlok hingga 25% akibat ketidakpastian global usai penetapan tarif impor AS.

“Investor portfolio merespons negatif, hari ini pembukaan bursa sesi kedua di bawah 8%, 7,7%, kalau kita lihat banyak negara yang indeks sahamnya tanggal 8 April banyak yang koreksinya sangat dalam ada yang 14% beberapa ada yang mencapai 25%,” kata Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia, Selasa (8/4/2025).

Di sisi lain, nilai tukar rupiah juga mengalami pelemahan hingga menyentuh level Rp17.000 per USD. Namun Sri Mulyani meyakini Bank Indonesia telah melakukan beberapa upaya hingga kini rupiah sudah meninggalkan level Rp17.000 per USD.

“Harga saham nilai tukar maupun obligasi SBN seperti peer, karena shocknya terjadi ini bentuk respons yang harus terbiasa kita lihat namun tekanan di pasar keuangan yang tinggi sebetulnya bukan hal yang baru tapi ini menggambarkan alarmnya sudah berbunyi tapi kita harus berhati-hati tanpa panik,” tukasnya.

Untuk diketahui, IHSG ditutup di zona merah pada perdagangan sesi pertama. Indeks turun 7,71% atau 502,14 poin ke level 6.008.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement