Prabowo Tak Ingin Ada yang Kelaparan di Indonesia, Tidak Boleh Ada yang Tinggal di Bawah Kolong Jembatan

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Selasa 08 April 2025 17:27 WIB
Prabowo Tak Ingin Ada yang Kelaparan di Indonesia, Tidak Boleh Ada yang Tinggal di Bawah Kolong Jembatan
Share :

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pengelolaan ekonomi dalam pemerintahannya berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Prabowo menuturkan prinsip pembangunan ekonomi akan mengacu pada sila-sila yang ada dalam dasar negara tersebut.

“Ekonomi kita apa, ekonomi kita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Berketuhanan, harus megandung persatuan Indonesia,” kata Prabowo dalam sambutannya di Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025).

Dengan menganut prinsip itu, kata dia sumber daya alam Indonesia akan dikelola sepenuhnya untuk keadilan sosial. Dia menegaskan pemerintah tidak akan menjual kekayaan alam ke negara lain secara murah.

"Kita tidak mau menjual kekayaan kita dengan murah, kita tidak mau menjual tanah kita kepada bangsa asing dengan murah. semua tujuannya persatuan Indonesia, kemanusiaan,” ujar dia.

 

Tak itu, dengan mengacu pada pasal 33 UUD 1945, perekonomian Indonesia juga harus mengandung asas kekeluargaan. Dia mengartikan bahwa tidak seharusnya ada warga negara yang kelaparan dan tidak memiliki rumah.

"Saya ulangi, perekonomian kita asasnya adalah kekeluargaan, sehingga tidak boleh ada yang lapar di Republik yang sudah merdeka 80 tahun ini. Tidak boleh ada yang tinggal tinggal di bawah kolong jembatan, ini menusuk rasa keadilan. Tidak boleh ada orang yang tidak makan, ini yang mendasari," katanya

"Strategi kita ternyata sejalan dengan PBB, sustainable development goal. Yang utama food, energy, water, dan SDG, SDG lain, ini dasar kita. Karena itu swasembada pangan menjadi sasaran kita, swasembada energi, manajemen air yang baik, dan tentunya industrialisasi supaya nilai tambah ada di Republik kita," tegas dia.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya