Dalam pengelolaan risiko, BRI akan menerapkan framework risk management yang lebih mendukung bisnis, tidak hanya sebagai penghambat namun juga sebagai panduan untuk memitigasi risiko agar bisnis dapat tumbuh lebih baik.
Jaringan distribusi juga akan dievaluasi untuk mengoptimalkan posisi cabang dan menjangkau wilayah-wilayah potensial. Terakhir, BRI akan berfokus pada operational excellence untuk meningkatkan turnaround time dan SLA agar lebih kompetitif.
Sejalan dengan dinamika industri dan kebutuhan nasabah yang semakin kompleks, Hery mengungkapkan bahwa ke depan BRI secara bertahap akan terus mengembangkan kapabilitasnya menuju model universal banking.
"Jadi sebuah transformasi strategis yang memungkinkan BRI melayani seluruh segmen nasabah secara menyeluruh di seluruh pelosok Indonesia. Mulai dari Sabang sampai Merauke. Jadi apapun yang diinginkan nasabah ada di BRI. Apapun produk yang diinginkan nasabah ada di BRI dan apapun layanan yang diinginkan nasabah ada di BRI," pungkas Hery.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)