Sistem transportasi umum di Singapura sangat mengesankan. MRT, bus, hingga taksi tersebar luas dengan jadwal yang teratur. Berapa biayanya? Untuk MRT dan bus, tarif untuk sekali perjalanan berkisar antara SGD0,92 hingga SGD2,5, sementara biaya untuk kartu transportasi bulanan berkisar antara SGD80 hingga 120.
Sistem kesehatan di Singapura terkenal efisien dan berkualitas tinggi, tetapi juga cukup mahal. Setiap kunjungan ke dokter umum dapat memakan biaya sekitar SGD50 hingga 80. Oleh sebab itu, baik mahasiswa maupun pekerja biasanya diwajibkan untuk memiliki asuransi kesehatan yang dapat menelan biaya antara SGD2.150 hingga 3.300 per tahun.
Jika dirinci, pengeluaran bulanan untuk individu lajang di Singapura berkisar antara SGD2.000 sampai SGD4.000. Dengan kata lain, jika dikonversi ke dalam Rupiah, diperlukan setidaknya Rp24 juta hingga Rp48 juta setiap bulan untuk menikmati kehidupan yang nyaman.
Berbeda dengan sistem di Indonesia, Singapura tidak menetapkan UMR nasional. Namun, beberapa sektor seperti keamanan dan kebersihan memiliki gaji minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Untuk pekerja di sektor informal, penghasilan bulanan berkisar antara SGD1.400 hingga SGD1.800. Sementara itu, karyawan pemula di kantor umumnya mendapatkan gaji dari SGD3.000 hingga SGD5.600 per bulan.
Bagi mahasiswa internasional yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan, lowongan kerja paruh waktu tersedia meskipun terbatas. Mahasiswa hanya diperkenankan bekerja hingga 16 jam dalam seminggu dengan bayaran antara SGD 8 hingga SGD20 per jam.
Walaupun penghasilan di Singapura tergolong tinggi, biaya hidup yang juga tinggi membuat pengelolaan keuangan menjadi hal yang penting. Tanpa perencanaan yang baik, gaji bisa cepat habis hanya untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, jika merencanakan untuk belajar atau berkarier di Singapura, pastikan untuk menghitung semua biaya dengan realistis!
(Kurniasih Miftakhul Jannah)