Bimo bukan sosok baru di Direktorat Jenderal Pajak. Ia pernah bertugas sebagai Analis Senior di Center for Tax Analysis (CTA) pada 2014–2015, menjadi team leader pertama dengan fokus pada model deteksi fraud dan analisis kepatuhan pajak. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Kepala Seksi Dampak Makro Ekonomi.
Di level internasional, Bimo aktif dalam forum seperti SGATAR dan ATAIC, serta menjadi negosiator untuk pengembangan proyek PINTAR (Project on Indonesian Tax Administration Reform) yang didanai oleh Bank Dunia.
Bimo juga memiliki pengalaman di sektor BUMN, pernah menjabat sebagai Komite Audit di PT Asuransi Jasindo, Komisaris di PT Inka Multi Solusi, dan Komisaris Independen di PT Phapros Tbk.
Sementara itu, Letjen TNI Djaka Budi Utama ditunjuk menggantikan Askolani sebagai Dirjen Bea dan Cukai. Djaka merupakan perwira tinggi aktif di TNI AD, dan sejak 9 November 2023 menjabat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Panglima TNI. Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri di Kemenko Polhukam.
(Feby Novalius)