JAKARTA - Apa penyebab Gen Z susah dapat kerja? Gen Z sebenarnya punya keunggulan seperti cepat belajar teknologi, terbiasa multitasking, dan kreatif dan inovatif.
Jika bisa memanfaatkan kekuatan ini, banyak peluang terbuka terutama di bidang digital, startup, freelance, dan remote work. Rata-rata skill Gen Z belum sesuai kebutuhan industri karena dunia kerja butuh keterampilan teknis dan soft skills yang tidak selalu diajarkan di sekolah/kampus.
Okezone telah merangkum penyebab Gen Z susah dapat kerja, sebagai berikut, Jumat (23/5/2025):
Banyak Gen Z yang baru lulus atau belum punya pengalaman kerja yang relevan. Perusahaan sering kali mencari kandidat dengan pengalaman minimal, meskipun untuk posisi entry-level.
Jumlah lulusan setiap tahun bertambah, sementara lowongan tidak sebanding. Banyaknya pencari kerja dari generasi sebelumnya (millennial) yang masih aktif juga memperketat persaingan.
Banyak Gen Z yang belum memiliki soft skills (komunikasi, kerja tim, etos kerja) yang kuat. Hard skills juga kadang tidak sesuai kebutuhan industri (misalnya, tidak menguasai tools digital yang dibutuhkan).
Beberapa Gen Z menginginkan gaji tinggi, fleksibilitas, atau jabatan tertentu sejak awal, padahal belum punya pengalaman. Hal ini bisa membuat perusahaan enggan merekrut mereka.
Akses terhadap informasi kerja dan jaringan profesional sering terbatas, terutama bagi mereka dari latar belakang non-privilege.
Dunia kerja makin terdigitalisasi, tetapi tidak semua Gen Z punya akses atau pelatihan digital yang memadai. Otomatisasi dan AI menggeser beberapa pekerjaan tradisional.
Kurikulum di beberapa kampus/sekolah belum mengikuti perkembangan kebutuhan industri. Lulusan kadang tidak siap secara praktikal untuk dunia kerja.
(Taufik Fajar)