JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) diprediksi masih berada dalam tren naik dan sedang menguji area resistance kuat di level 7.254–7.325. Support terdekat berada pada level 7.090.
"Jika mampu breakout, berpotensi melanjutkan reli. IHSG diproyeksikan bergerak mixed seiring sikap wait and see jelang rilis inflasi Indonesia dan keputusan lanjutan soal penangguhan tarif Trump," tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya, Senin (2/6/2025).
Sebelumnya, data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama pekan pendek periode 26 – 28 Mei 2025 menunjukkan pergerakan yang bervariasi.
Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar mengalami sedikit koreksi, rata-rata volume dan nilai transaksi harian justru melonjak signifikan.
"IHSG selama sepekan mengalami perubahan sebesar 0,53% dan ditutup pada level 7.175,819 dari 7.214,163 pada pekan lalu," tulis P.H. Sekretaris Perusahaan BEI, Valentina Simon dalam keterangan resmi, Kamis (29/5/2025).
Peningkatan paling mencolok terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa, yang melonjak sebesar 38,28 persen menjadi 31,49 miliar lembar saham, dibandingkan 22,78 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Sejalan dengan itu, rata-rata nilai transaksi harian BEI juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 15,52 persen, mencapai Rp16,78 triliun dari Rp14,52 triliun di pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami sedikit perubahan, yaitu turun 3,60 persen menjadi 1,31 juta kali transaksi dari 1,36 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Di sisi lain, kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 1,12 persen, turun menjadi Rp12.420 triliun dari Rp12.561 triliun pada sepekan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (28/5), investor asing mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp1,367 triliun.
Namun, secara akumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih (net sell) yang cukup besar, mencapai Rp45,187 triliun.
Adapun BEI pada Rabu (28/5) menyelenggarakan edukasi pasar modal kepada sekitar 350 anggota Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Literasi dan inklusi keuangan merupakan salah satu langkah penting dalam pemberdayaan ekonomi perempuan dan UMKM secara menyeluruh.
Oleh karena itu, sharing session yang telah dilaksanakan pada acara ini diharapkan dapat memberikan insight positif kepada peserta mengenai cara mengelola keuangan dan berinvestasi sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan nasional.
(Feby Novalius)