“Sistem ini akan membantu emiten meningkatkan transparansi, daya saing, dan kepercayaan investor,” imbuh Armand.
Armand juga juga menyoroti berbagai terobosan sepanjang 2024 sampai saat ini, termasuk peluncuran Klinik Hukum dan Perpajakan AEI, digitalisasi keanggotaan, penerbitan Buku Saku Emiten, serta kemitraan dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri.
“Upaya ini menjadi fondasi penting untuk mewujudkan AEI sebagai organisasi kelas dunia yang mendorong inklusi dan transformasi pasar modal Indonesia,” tutur Armand.
Lebih lanjut, Musyawarah Anggota AEI 2025 yang digelar hari ini juga menjadi forum strategis dalam menentukan arah organisasi ke depan. Diharapkan, forum ini dapat melahirkan kepemimpinan baru yang progresif, agenda kerja yang berdampak nyata, dan jejaring kolaborasi yang semakin kuat lintas sektor.
(Taufik Fajar)