Atasi Backlog, 10 Ribu Rumah Rendah Emisi Dibangun 2025

Beby Apriliani, Jurnalis
Rabu 04 Juni 2025 23:01 WIB
Atasi {Backlog}, 10 Ribu Rumah Rendah Emisi Dibangun 2025 (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA – Pembangunan rumah rendah emisi ditargetkan mencapai 10.000 unit pada tahun ini. Pembangunan rumah ini diharapkan bias mengurangi angka backlog perumahan.


Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo menekankan bahwa perubahan iklim adalah kenyataan global yang dampaknya sudah dirasakan di Indonesia.

"Tahun ini harapannya ada 10.000 rumah rendah emisi yang akan jadi stepping stone kita bersama-sama untuk kebaikan bumi kita," ujar Setiyo, Rabu (4/6/2025).

1. Rumah Rendah Emisi

Setiyo melanjutkan, upaya meningkatkan jumlah rumah rendah emisi ini juga menjadi langkah strategis mendukung target pemerintah Indonesia untuk menekan kenaikan suhu bumi di bawah 1,5°C dan mencapai net zero emission pada 2060. Apalagi, hingga kini peningkatan suhu bumi telah menyebabkan musim hujan tidak teratur hingga kenaikan permukaan air laut.

"Perubahan iklim memiliki dampak bagi pertumbuhan ekonomi karena berpengaruh pada rantai pasok pangan dan menjalar ke sektor lainnya. Sehingga, BTN sebagai enabler ekonomi juga akan berupaya mendukung pembangunan rumah rendah emisi, untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelas Setiyo.

 



2. Material Ramah Lingkungan

Sementara itu, hingga akhir 2024, BTN telah menggandeng 8 pengembang yang mulai menerapkan 10% material ramah lingkungan dalam pembangunan 1.367 unit rumah pada tahun 2024. Setiyo menyebutkan jika target 150.000 unit rumah rendah emisi tercapai, maka akan mencatatkan pengurangan limbah plastik sebanyak lebih dari 2,2 juta kilogram atau setara 1,3 miliar bungkus mie instan. Selain itu, akan ada pengurangan 2.425 ton emisi karbon atau sama dengan menanam 110.000 pohon.

"BTN tidak hanya dalam menyediakan akses perumahan yang terjangkau dan layak huni, tetapi juga dalam mendorong gaya hidup rendah emisi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi Indonesia," kata Setiyo.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya