Seluruh strategi yang dijalankan bertujuan untuk menjaga keberlanjutan hulu migas dalam negeri dan mendorong kinerja PHE.
Sementara itu VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan berbagai strategi dan inovasi yang dilakukan oleh PHE adalah untuk mempertahankan juga meningkatkan produksi migas nasional.
"Di tahun 2024 PHE terlah berhasil mempertahankan produksi migas di atas 1 juta barrel per hari. Diharapkan angka tersebut dapat ditingkatkan guna menjaga ketahanan suplai migas untuk kebutuhan dalam negeri," ucapnya.
Di bidang Environment, Social, Governance (ESG), program dekarbonisasi yang dijalankan PHE pada tahun 2024 berhasil memangkas emisi karbon sebesar 1.186,87 kiloton setara CO2 (KTon CO2e). Komitmen PHE dalam keberlanjutan juga mencatatkan provisional rating ESG BBB dari Lembaga rating internasional MSCI ESG.
Kinerja cemerlang ini dibuktikan dengan PHE yang mendapatkan banyak prestasi, diantaranya PHE berhasil memboyong 12 predikat PROPER Emas, 19 PROPER Hijau dan 4 PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup atas kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup pada 2024.
Dalam aspek Good Corporate Governance (GCG), PHE memperoleh skor 86,29 atau kategori sangat baik dalam Assesment GCG tahun buku 2024.
Assesment GCG merupakan salah satu usaha PHE dalam mengevaluasi, melakukan, penilaian terhadap seberapa besar implementasi tata kelola perusahaan yang baik dalam proses bisnis di perusahaan, dan juga usaha dalam mencari aspek maupun proses mana yang memerlukan perbaikan demi meningkatkan dan mempertahankan tata kelola perusahaan yang baik.