PLN EPI mengirimkan bibit hingga ke titik penanaman dengan jenis tanaman yang dipilih memiliki daya tumbuh tinggi di lahan marginal dan nilai kalor cukup untuk substitusi batu bara dalam cofiring PLTU. Beberapa daerah yang menjadi pusat penanaman antara lain Beberapa Desa di Tegal, Brebes, Cilacap, Rembang, Gunung Kidul, dan Blora.
Iwan menambahkan, kolaborasi dengan Kementerian Pertanian juga menjadi krusial dalam pelaksanaan proyek ini. “Kami mengapresiasi dukungan Kementan RI dalam mendampingi program ini di lapangan. Melalui pendekatan tumpang sari dan pertanian terpadu, kami ingin menciptakan nilai ganda, baik untuk ketahanan energi nasional maupun pemberdayaan ekonomi lokal," katanya.
Dengan demikian Program Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Energi (SP2TE) ini diharapkan mendukung transisi energi hijau juga berdampak langsung terhadap ekonomi kerakyatan.
(Dani Jumadil Akhir)