JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin ketersediaan pupuk nasional sebanyak 2 juta ton yang siap didistribusikan kepada para petani. Dari angka tersebut, terdiri atas 1,4 juta ton pupuk subsidi dan 600 ribu ton pupuk non-subsidi.
“Kalau ngomong availability, aman. Kami masih punya stok 2 juta ton, itu 1,4 pupuk subsidi dan 600 ribu ton adalah pupuk non-subsidi,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dalam 30 Menit Kabinet Merah Putih iNews TV seperti dikutip, Jakarta, Minggu (22/6/2025).
1. Penyaluran Pupuk Subsidi
Selain menjamin ketersediaan, Rahmad menerangkan entitas BUMN ini telah menyalurkan lebih dari 3 juta ton pupuk bersubsidi hingga akhir Mei 2025. Penyaluran ini dinilai sebagai pencapaian tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, didukung oleh lebih dari 27 ribu kios di seluruh Indonesia.
2. Penyederhanaan Regulasi Penebusan Pupuk
Rahmad memastikan adanya kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kemenko Pangan, dan lembaga lainnya, dalam memastikan penyederhanaan regulasi penebusan pupuk sejak awal tahun.
“Kita berhasil untuk menyederhanakan melalui gotong royong tadi sehingga pupuk bisa ditebus mulai tanggal 1 Januari. Tidak ada lagi nunggu karena aturannya belum tersedia,” tegasnya.
(Dani Jumadil Akhir)