JAKARTA - PT Merry Riana Edukasi Tbk segera mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Juli 2025. Lembaga kursus Merry Riana ini menawarkan 266,66 juta saham atau 25% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Perseroan telah memasuki masa penawaran awal dengan harga yang ditawarkan berkisar Rp110-Rp150 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp39,99 miliar dari aksi korporasi ini.
Selain IPO, perseroan telah menyetujui rencana program ESA sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak-banyaknya 13,33 juta saham.
Perihal penggunaan dana, sebesar 65% akan disalurkan kepada PT Merry Riana Edukasi Delapan dengan rincian, sekitar 9% untuk biaya sewa lokasi Learning Centre kepada pihak ketiga di Perjanjian Kemitraan yang akan berakhir baik kepada pemilik properti existing atau pemilik baru.
Kemudian, sekitar 30% biaya marketing atau iklan secara online melalui Meta Ads yang ditayangkan berbagai media sosial media sosial, antara lain Facebook & Instagram, serta marketing secara offline yaitu reklame, biaya cetak Brosur, flyer, leaflet, Poster dan banner. Lalu, sekitar 41% untuk biaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti penambahan karyawan, pelatihan karyawan;
Selanjutnya, sekitar 9% digunakan untuk biaya perlengkapan pengajaran seperti modul, workbook dan perlengkapan kelas, serta sebesar 11 persen digunakan untuk biaya kantor terkait pemakaian utilitas seperti biaya air, biaya listrik, biaya telepon, biaya internet, dan iuran lingkungan.
Adapun sekitar 35% akan disalurkan kepada PT Merry Riana Akademi Tujuh dengan rincian, sekitar 66% digunakan untuk biaya Venue Merry Riana Event yaitu Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp.
Kemudian, sekitar 30% untuk biaya marketing atau iklan secara online melalui Meta Ads yang ditayangkan berbagai media sosial media sosial, antara lain Facebook & Instagram, serta marketing secara offline yaitu reklame, biaya cetak Brosur, flyer, leaflet, Poster dan banner.
“Dan sekitar 4% untuk biaya perlengkapan pengajaran seperti modul, workbook dan perlengkapan kelas, namun tidak terbatas pada, spidol, kertas, kursi, papan flipchart, dan perlengkapan tulis lainnya,” demikian dikutip dari prospektus pada Selasa (24/6).
Perseroan diperkirakan melantai di BEI pada 9 Juli 2025 mendatang dengan kode MERI. Sebelum itu, penawaran umum atau offering akan dilaksanakan pada 2-7 Juli 2025.
Kemudian, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 7 dan 8 Juli 2025. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
(Feby Novalius)