Pengoperasian TPK Berlian menambah portofolio TTL dalam pengelolaan terminal peti kemas domestik setelah sebelumnya pada 1 Mei 2024 lalu secara resmi mengelola TPK Nilam.
“Dengan pengelolaan TPK Berlian oleh PT Terminal Teluk Lamong diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam pengelolaan bisnis terminal peti kemas, memberikan layanan yang lebih baik kepada para pengguna jasa perusahaan,” katanya.
Kalangan pelaku usaha pelayaran dan logistik di Surabaya memberikan respons positif terhadap PT Pelindo Terminal Petikemas, yang mengalihkan pengoperasian TPK Berlian kepada TTL. Langkah ini dinilai sah-sah saja selama membawa dampak positif terhadap efisiensi dan peningkatan layanan bagi pengguna jasa.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Surabaya Stenven H. Lesawengan menyatakan pengalihan pengelolaan TPK Berlian adalah bagian dari strategi internal Pelindo dalam menciptakan manajemen perusahaan yang lebih efektif.
"Langkah tersebut atau yang disebut sebagai pemurnian bisnis sah-sah saja. Dan jika hal itu bertujuan untuk tata kelola perusahaan yang lebih efektif, ini tentu sesuatu yang sangat positif," ujar Stenven.
Steven berharap agar langkah tersebut bisa meningkatkan efisiensi, tidak hanya dalam layanan PT Pelindo Terminal Petikemas tetapi pada seluruh ekosistem pelabuhan, termasuk dari sisi pengguna jasa. Penurunan waktu tunggu kapal dan efisiensi biaya logistik menjadi harapan utama dari pelaku usaha pelayaran.