JAKARTA – Banyak pekerja menanti-nanti pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp600.000. Pasalnya, hingga akhir Juni, bantuan tersebut belum juga masuk ke rekening mereka.
Para pekerja yang telah terdaftar sebagai calon penerima BSU pun mulai merasa resah. Kolom komentar media sosial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dipenuhi keluhan dari para pekerja.
"Per 30 Juni 2025, BSU belum juga cair, khususnya pada rekening BRI. Padahal saya sudah lolos semua tahap dan terverifikasi. Saya mohon agar Kemnaker memberikan penjelasan resmi terkait progres penyaluran BSU," tulis akun @galanggustafian di kolom komentar Instagram @kemnaker, Selasa (1/7/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh akun @efridariani__: "Muak banget sama sistemnya. Yang terakhir daftar sudah cair, yang duluan daftar belum cair juga sampai sekarang," tulisnya.
Sementara itu, pihak Kemnaker belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai pencairan BSU tahap berikutnya.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, beberapa waktu lalu, proses penyaluran dilakukan secara bertahap agar validasi data dan distribusi bantuan di seluruh wilayah dapat lebih terkontrol.
Apabila penyaluran terus mengalami keterlambatan, pencairan BSU tahap I berpotensi bergeser hingga awal Juli 2025. Prioritas saat ini adalah merampungkan penyaluran tahap I serta melanjutkan proses verifikasi data untuk tahap II.
BSU 2025 diberikan pemerintah sebagai bentuk dukungan terhadap daya beli pekerja, terutama bagi mereka yang memiliki gaji di bawah Rp5 juta. Penerima harus terdaftar aktif di BPJS Ketenagakerjaan per batas waktu yang ditentukan dan memenuhi kriteria lainnya sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan.
(Feby Novalius)