Menanggapi kabar mengejutkan ini, Research Director di Prasasti Center for Policy Studies, Gundy Cahyadi, menilai pentingnya melihat dinamika ini dalam konteks yang lebih luas.
“Tarif ala Trump lebih merupakan panggung politik ketimbang kebijakan jangka panjang yang serius. Pasar keuangan global sudah cukup terbiasa dengan gaya berpolitik teatrikal ini,” ujarnya.
Gundy mencatat, setelah Liberation Day di April lalu, volatilitas pasar global melonjak, dengan indeks VIX menyentuh level tertingginya sejak pandemi. Namun pada Juli, reaksi pasar cenderung mereda.
“Investor cenderung melihat ancaman tarif sebagai bagian dari pola lama: ancaman di depan layar, negosiasi di balik layar," katanya.
(Feby Novalius)