Menanggapi hal itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas mengakui bahwa PPU menghadapi tekanan luar biasa dalam perannya sebagai daerah penyangga. Namun, ia menekankan bahwa di balik tantangan, terdapat peluang besar.
“PPU tidak boleh menjadi penonton. Justru ini kesempatan untuk menjadi kota modern yang rendah karbon, pusat industri kreatif, dan smart eco-tourism. Tapi semua itu harus dimulai dari master plan yang kuat, terukur, dan realistis,” ujar Rachmat.
Rachmat juga mendorong agar PPU segera merumuskan kriteria konkret untuk ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional (KSN). Menurutnya, Bappenas siap mendukung penyusunan master plan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah berbasis kearifan lokal yang kolaboratif antara pusat dan daerah, hingga pembangunan SDM lokal.
“Kami akan bantu percepatan kolaborasi dengan lintas kementerian dan mitra pembangunan. Untuk itu, kami akan bantu mulai dengan penyiapan cetak biru yang implementatif,” tegasnya.
(Feby Novalius)