Pada kegiatan CEO Forum disampaikan pula paparan dari Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja (EPMWK) serta Deputi Eksploitasi, yang dilanjutkan dengan diskusi bersama para CEO KKKS.
Kinerja produksi dan lifting hingga semester I 2025 sudah melampaui capaian periode yang sama tahun 2024. Dalam skenario high case, diperkirakan lifting minyak hingga Desember 2025 akan mencapai 605 ribu barel oil per day (BOPD), sehingga target APBN 2025 akan tercapai. Meskipun terdapat pula skenario mid-case dan lower-case, pada CEO Forum 2025, SKK Migas dan KKKS menguatkan tekad bersama untuk dapat mengejar dan merealisasikan skenario high case sebagai bentuk dukungan penuh industri hulu migas terhadap program ketahanan energi yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto melalui ASTA CITA.
Oleh karena itu, para CEO KKKS akan menguatkan implementasi SIAP Selamat agar upaya keras dalam meningkatkan lifting sejalan dengan upaya memperkuat dan menjaga operasional di fasilitas produksi hulu migas.
Adapun untuk mengejar target 2026 dan menyiapkan pondasi bagi peningkatan produksi migas dalam jangka panjang, termasuk upaya mencapai target produksi minyak 900 ribu BOPD hingga 1 juta BOPD di tahun 2030, SKK Migas terus mendorong peningkatan investasi dan penemuan hulu migas. Jika di tahun 2020 investasi untuk eksplorasi sebesar USD0,5 miliar, trennya meningkat dan pada 2024 investasi eksplorasi mencapai USD1,3 miliar. Untuk tahun 2025, proyeksi investasi eksplorasi sebesar USD1,5 miliar dan akan menjadi investasi eksplorasi terbesar dalam sepuluh tahun terakhir.
(Feby Novalius)