Meski pengiriman ini melibatkan aspek teknis dan operasional yang kompleks, pihaknya tetap mengedepankan keselamatan dan efisiensi sebagai prioritas utama. Setiap tahapan pelaksanaan dilakukan secara ketat, mulai dari inspeksi bersama (joint inspection), verifikasi barang, hingga pemantauan posisi armada oleh personel khusus yang ditugaskan secara berkala.
“Kami percaya bahwa proyek ini akan menjadi pendorong tercapainya target logistik jangka panjang KAI Group di Sumatera Selatan, yang merupakan simpul strategis angkutan berbasis kereta api, khususnya untuk komoditas batu bara," katanya.
Penambahan armada gerbong datar ini ditargetkan mampu mengakomodasi proyeksi kebutuhan angkutan hingga 20 juta ton per tahun. "Langkah ini sejalan dengan strategi induk perusahaan dalam meningkatkan efisiensi rantai pasok nasional melalui moda transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” lanjut Riyanta.
Moda kereta api sendiri memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan moda darat seperti dump truk, terutama dalam hal kapasitas angkut, ketepatan waktu, serta pengurangan risiko operasional. Dengan memperkuat infrastruktur angkutan berbasis rel, tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga turut mendukung program pemerintah dalam upaya transisi menuju sistem logistik yang berkelanjutan.
“Ke depan, untuk terus mengembangkan layanan angkutan proyek berskala besar dengan standar operasional yang tinggi dan dukungan teknologi terkini," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)