"Beberapa plot sudah ditawarkan, bahkan ada yang sangat dekat dengan Mekkah. Ada yang jaraknya 1 km, ada yang 2 km, dan ada yang benar-benar menempel," ungkapnya.
Lebih lanjut, Menteri Rosan mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan salah satu hasil konkret dari hubungan erat antara Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Dia juga menilai, perubahan Undang-Undang yang memungkinkan kepemilikan lahan secara freehold (hak milik) oleh pihak asing ini merupakan terobosan besar.
"Untuk pertama kalinya Undang-Undang ini diubah. Saya dikontak langsung oleh pemerintah Arab Saudi, dan kita akan melalui seluruh prosesnya," jelas Rosan.
(Taufik Fajar)